Sahara van Java Hingga Senja di Parang Endog
Gurun pasir di Arab, Afrika atau Australia?
Sudah biasa. Tapi jangan salah Indonesia juga punya tempat yang benar-benar
mirip gurun, tepatnya di Bantul tak jauh dari pantai Parangtritis. Tempat ini
terkenal dengan sebutan gumuk pasir. Disebut gumuk karena terdiri dari hamparan
pasir yang membentuk bukit-bukit kecil. Saya menyebut tempat ini sebagai Sahara
van Java. Terbentuknya dari material vulkanik gunung Merapi yang terbawa arus
sungai Progo dan Opak kemudian bertemu ombak dan angin dari samudra Hindia yang
akhirnya membuat material tersebut berhamburan kembali ke daratan dan kelamaan
terbentuklah gumuk ini. Fenomena alam ini disebut sand dunes yang konon hanya
ada dua di dunia.
Pola di gumuk pasir
Gumuk pasir Parang Kusumo menjadi tempat yang menarik untuk diabadikan dalam
fotografi landscape ataupun foto model. Hembusan angin yang membentuk pola-pola
di pasir semakin menambah keindahan tempat yang sering digunakan untuk foto pre
wedding dan shooting film ini. Dilihat dari polanya, gumuk ini dikategorikan
dalam tipe barchain dunes.
Latihan Silat di Parangkusumo
Ketika saya disana ada salah satu
perguruan pencak silat sedang berlatih, saya pun seakan menonton film kolosal
secara live. Saat itu saya melihat betapa indahnya ketika kebudayaan bisa berpadu
dengan alam.
View dari bukit Parang Endog
Menjelang senja saya dan teman-teman memutuskan pindah ke bukit Parang Endog
yang lokasinya tak begitu jauh dari gumuk Parang Kusumo. Karena bukit ini
sering digunakan untuk paralayang, kebanyakan orang menyebutnya bukit
paralayang, penunjuk jalannya pun tertulis bukit paralayang bukan parang endog.
Bukit parang endog memiliki view yang luas sehingga kita bisa melihat hijaunya
pepohonan, sawah, panjangnya garis pantai selatan dan tentunya samudra Hindia.
Matahari tenggelam perlahan
Beruntung saat itu cuaca cerah dan sedang
berada di tempat yang tepat, sehingga kami bisa melihat bagaimana matahari
mulai memancarkan cahaya keemasan hingga akhirnya tenggelam perlahan. Warna
langit senja dan suasananya membuat saya enggan pulang dan menyadari betapa
sempurnanya Sang Kuasa yang menciptakan lukisan alam seindah senja.
Comments
Post a Comment